TANJUNGPURANEWS (KETAPANG) - Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos mengajak semua pihak untuk memerangi stunting di 22 Lokus (Lokasi Fokus) stunting di Kabupaten Ketapang.
Hal itu Beliau
sampaikan saat menghadiri peletakan batu pertama Gedung Posyandu Lalang Putri
Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan, Jum'at (05/01/2024) Pagi.
Menurut bupati,
mengapa hal itu menjadi perhatian bersama lantaran stunting dapat berpotensi
menciptakan generasi dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah.
Bupati mengatakan,
berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, 1 dari 4 anak
Indonesia mengalami stunting. Artinya ada 5 juta anak Indonesia mengalami
stunting, ada sekitar 23% bayi lahir sudah stunting. Untuk itu, kata bupati
lagi intervensi harus dimulai sebelum bayi lahir, bahkan sejak perempuan masih
diusia remaja. Bupati berkomitmen untuk terus melakukan upaya percepatan
penurunan stunting di Kabupaten Ketapang.
"Salah satunya
dengan kegiatan peletakan batu pertama Posyandu Lalang Putri Sukaharja ini.
Paling utama sasaran kita bagaimana memerangi stunting supaya generasi di
Kabupaten Ketapang ini sehat." ujar bupati
Lanjut, "Kita
sudah melakukan koordinasi dengan PKK, Dharmawanita dan Dinas Kesehatan untuk
melakukan gerakan yang sama pada tahun ini yaitu melawan stunting di 22
lokus," ujar bupati menimpali.
Bupati menambahkan
bahwa Kabupaten Ketapang masuk peringkat ketiga terendah dari empat belas
Kabupaten/ Kota di Kalimantan Barat yaitu diangka 22,3 %.
"Disinilah peran
Bapak Ibu sekalian untuk berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting di
Kabupaten Ketapang ini. Dengan melakukan konvergensi program dan kegiatan
bersama OPD terkait dan Desa/ Kelurahan," ujar bupati lagi.
Bupati menjelaskan,
secara garis besar bentuk penanganan stunting dapat dilakukan di Posyandu.
Adapun pencapaian target penurunan stunting, sangat ditentukan pola pikir yang
membentuk perilaku masyarakat dalam menjalan rutinitas kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu kata bupati, kampanye dan komunikasi perubahan perilaku sangat
diperlukan dan harus dimulai dari keluarga.
"Saya berharap
semua yang hadir pada hari ini bersama-sama menyinergikan program dan kegiatan
untuk berpartisipasi dan mengambil peran dalam terlaksananya pelayanan posyandu
yang akan didirikan ini, serta percepatan penurunan stunting agar target
penurunan stunting nasional 14% dapat tercapai," pungkasnya.
Usai sambutan bupati,
acara dilanjutkan dengan penyerahan Ambulance secara simbolis oleh pimpinan
Bank Kalbar kepada Kelurahan Sukarhaja, penyerahan SK kepengurusan LPTQ
Sukaharja, dan penyerahan Paket Makanan Tambahan bagi Balita stunting, guzi
kurang dan Ibu hamil oleh TP PKK Ketapang. (NAD)
Social Header