KETAPANG (TANJUNGPURANEWS) – Ditengah gencarnya efisensi
anggaran, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ketapang dinilai seolah
mengambur-hamburkan anggaran atas dilakukannya rapat di hotel mewah di Ketapang.
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tahun 2025 yang
dilaksanakan di Hotel Grand Zury Ketapang, Selasa (25/3/2025) menuai sorotan
publik. Pasalnya, rapat di tempat mewah ini dilakukan ditengah kondisi keuangan
seperti dicekik alias efisensi.
Penggiat Anti Korupsi Ketapang, Supriadi mengatakan, rapat
yang dilakukan oleh Pemda Ketapang ini menciderai rasa keadilan, dimana saat
ini pemerintah baik pusat maupun daerah sedang berhemat anggaran.
"Ditambah Pemda Ketapang saat ini masih berhutang
kepada puluhan orang kontraktor atas proyek APBD Perubahan tahun lalu sebesar
Rp 17 miliar lebih," terangnya.
Supriadi menyebut, Pemda Ketapang seharusnya mengutamakan
perasaan masyarakat yang saat ini sedang dalam kondisi kesulitan ekonomi di
tambah harus menikmati buruknya kualitas infrastruktur di daerah.
"Jangan seperti pepatah, berbahagia diatas penderitaan
rakyat. Kalau hanya rapat saya kira bisa dilakukan di ruang rapat kantor Bupati
Ketapang. Ingat rakyat kita belum sejahtera, jalan kita di kota dan perhuluan
masih hancur. Jangan menghabiskan anggaran hanya untuk rapat - rapat
saja," cetusnya.
Pihaknya saat ini sedang melakukan penelitian terhadap
anggaran Pemda Ketapang khusunya yang dikeluarkan untuk fasilitas pejabat,
seperti perjalanan dinas, makan minum dan pembelian kendaraan dinas maupun
perawatan fasilitas penunjang lainya.
"Karena kita mendapatkan banyak laporan dari masyarakat
soal persoalan ini. Kedepan jika semua sudah terkumpul kita akan publish ke
media dan laporkan ke penegak hukum," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
(Bapeda) Ketapang, Harto saat menyampaikan sambutan pada kegaiatan Musrenbang
mengatakan kalau kegiatan ini adalah untuk mendapatkan masukan dari pemangku
kepentingan sesuai dengan visi misi kepala daerah saat kampanye pemilu kemarin.
"Sumber pembiayaan kegiatan ini berasal dari APBD tahun
2025, dalam rangka mewujudkan visi misi kepala daerah tahun 2025-2029,"
kata Harto.
Disampaikanya, Musrenbang ini untuk membahas rencana
pembangunan jangka menengah tahun 2025 - 2029 dan rencana kerja pemerintah
daerah tahun 2026.
Pantauan dilokasi kegiatan, acara yang berlangsung di ball
room lantai 2 hotel Grand Zury ini dimulai pukul 13.30 Wib. Kegiatan ini
bertujuan untuk membahas program pembangunan Ketapang 5 tahun kedepan serta rencana
pembangunan tahun 2026.
Musrenbang ini dihadiri Sekretaris Daerah Pemprov Kalbar
Harison, 6 orang anggota DPRD provinsi Kalbar dapil Ketapang-Kayong Utara,
Bupati, Ketua DPRD, jajaran Porkopimda, kepala BPKAD, Kepala Bapeda dan para
kepala dinas, serta badan usaha swasta yang ada di Ketapang serta unsur masyarakat.
Rapat yang dilaksanakan di hotel mewah berbintang 3 ini
praktis menjadi sorotan masyarakat. Sebab, pembahasan Musrembang ini dilakukan
saat pemerintah sedang gencar melaksanakan efisiensi anggaran yang di Instruksi
Presiden (Inpres) Prabowo Nomor 1 Tahun 2025 yang senilai Rp306,69 triliun. (NAD)
Social Header